Aku berperang dengan hati nurani. Mereka
meminta ku untuk menyerah mendapatkanmu, seperti sebelumnya. Aku selalu kalah
di hadapan cinta. Entah, mungkin aku belum pantas menurutnya. Lalu kini aku
harus menyerah kembali? Mereka menjawab “ Iya” dengan lugas. Namun seiring
waktu, fikiranku mulai berani memberontak. Mereka semakin memojokanku.
Saat ini termenung menjadi hobi
buruk yang merajaiku. Menghapus senyum dan segala imajinasi yang biasanya tanpa
sungkan mengembangkan sayapnya. Luntur semua. Bilapun itu sebuah kain, maka
warnanya akan pudar. Dan kini saat aku sendiri, aku bagai kain yang luntur
tanpa sisa warna setitikpun. Hati dan fikiran tak henti memaki satu sama lain. Mana
yang harus ku ikuti?
Hati yang lelah terus saja
mencucurkan keringat, berupaya untuk menolak apa yang semestinya ku terima. Lalu
fikiran yang ikut lelah karena terlalu banyak mengalah, kini mulai mencuap
lebih lebar.
“ Urungkan, cinta tak harus
memiliki.” Kata hati. Ia selalu begitu. Membuatku kalah di hadapan cinta lalu
menjadi budak mereka.
Benar saja, selama ini aku terus
bersembunyi di balik mata. Diam-diam mengincar mangsa, tapi takut untuk
menerkam karena hati tidak mengijinkan. Sekuat apapun fikiran memberontak, hati
terus saja menang. Itu membuatku kehilangan banyak kesempatan.
Bagaimana dengan fikiranku? Mereka terus
mengatakan, “ Sedikit saja, ijinkan egois mengendalikanmu. Tidak kah kau ingin
menyanding cinta yang terus kau dambakan di balik mata?”
Tentu saja. Bagaimana mungkin aku
tidak menginginkan cinta melilitkan rangkulannya di bahuku. Pasti sangat menyenangkan
bila aku tidak lagi sendiri. Setidaknya aku ingin mengijinkan keegoisan mempertinggi
prakarsanya. Mengalahkan hati yang terus menerus menciut. Aku juga ingin
mengijinkan mereka menerkam walau waktu belum menentukan. Aku ingin sedikit
saja lebih berupaya mendapatkan. Bukan saja untuk menantikan. Tapi, darah
ketakutan yang telah hati cucurkan itu mengalir begitu padat di nadi ku. Lagi-lagi
aku tidak berani melangkah. Lagi-lagi cinta melangkah semakin jauh, dan aku
hanya bisa menyaksikan.
0 komentar:
Posting Komentar