# 1

# 1

Kala jejak terhapus oleh hujan yang tak berpihak...kala itu jemari kian mengukir

# 2

# 2

Waktu bukan mesin penjawab tuk semua tanya, maka jangan kau gantung asamu tuk detak yang tak terhingga

3

# 3

Berkawanlah pada jarak.... maka menanti tidak lagi merisaukan

# 4

# 4

Namun, jangan lupakan daaun yang jatuh walau kan tumbuh daun baru

# 5

# 5

Penaku kan mengiring setiap kata yang terurai ditiap hembusa nafas

Jumat, 30 Mei 2014

"Tanpa Nada."

lantunan lagu mendayu hentikan lamunan...
senyap....
tiada satu katapun kan terungkap....
kehampaan mendesak penuhi ruang tak berudara...

patahkan kobaran api kegigihan...
hadirkan asa hingga tertatih tanpa tumpuan...
tak satu helaipun benang dapat berdiri...
merangkak terhuyung hembusan topan tiada ampun...

bersaksi wahai bulan dalam bisu...
nampak merana dari kejauhan rasakan tangis ku...
walau tanpa nada namun tetap berirama...
tapi hambar dirasa...

pada siapa kan ku bagi,,
ribuan ratap tidak sanggup terpikul....
sejuta ketakutan bergeming mengundang gundah...
goreskan luka,, tarik ulur hati hingga tak bernyawa...

untuk siapa aku teteskan air mata ??
tak terbendung mengalir banjiri pipi....
mati rasa senyum tak lagi bersinar....
tenggelam bersama jiwa tidak berdaya...

katakan bahwa semua langkah tak berarah...
yakinkan ku bahwa berdiri kan sia-sia...
dendangkan lantunan syair putus asa...
melepas kebahagiaan menjadi kelamm...

kini....
bintang tlah redup,,
bumi berhenti berputar...
tapi tak satupun dapat rasakan...
sebuah kepedihan yang menggelitik...
sesak kan nafas...
mengubur hidup-hidup harapan tuk bersinar...